[Review] Deadman Wonderland

Setelah sekian lama tidak menonton anime, akhirnya aku kembali menonton setelah mendapat rekomendasi dari seseorang. Deadman Wonderland. "You should see it", he said.

Aku pun mendownload anime itu. Dan pertama kali menontonnya, kembali mengingatkanku pada anime "Ano Hana" dan "Mirai Niki". Ada apa dengan dua anime itu? Dan apa hubungannya dengan Deadman Wonderland?

Di Deadman Wonderland ada sosok bernama Shiro yang karakternya mirip dengan Menma di Ano Hana. Dan jalan cerita Deadman Wonderland mirip dengan cerita Mirai Niki yaitu menceritakan Dead Game atau permainan yang berujung pada kematian. Ketakukan, kekuatan, pertahanan, pertarungan, semua diceritakan disini. Yuk, intip sinopsisnya.

Cerita ini dimulai dari munculnya Akai Otoko (pria berwarna merah) yang tiba-tiba datang dan membunuh satu kelas di sebuah SMP. Dari seluruh murid di kelas tersebut, satu orang sengaja dibiarkan hidup. Dialah Igarashi Ganta.

Karena Ganta satu-satunya orang yang hidup, dia pun difitnah telah melakukan pembantaian atas kematian teman-teman sekelasnya. Bagaimanapun dia mengelak, dia tetap harus menerima hukuman, dan hukuman yang tepat untuknya adalah hukuman mati. Dia pun harus menjalani hari-hari di sebuah penjara khusus bernama Deadman Wonderland sebelum hari kematiannya. Kalau di Indonesia, Deadman Wonderland mirip Nusa Kambangan, penjara untuk penjahat kelas kakap.

Selain sebagai penjara, Deadman Wonderland juga bisa sebagai tempat hiburan bagi para warga. Deadman Wonderland seperti sebuah taman bermain dimana para narapidana bermain sirkus dan melakukan berbagai permainan yang begitu 'menghibur' bagi para penonton. Sayangnya permainan yang dimainkan adalah permainan mematikan. Jika kamu kalah, kamu mati. Demikianlah peraturannya.  

Beruntung Ganta bertemu dengan Shiro, teman masa kecilnya. Entah bagaimana ceritanya Shiro bisa bertemu Ganta di tempat seperti itu.

Selanjutnya, Ganta mengikuti aturan yang ada di Deadman Wonderland dengan mempertaruhkan nyawanya. Tujuannya satu; menemukan Akai Otoko dan membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.

***

Dari sekian anime yang ku tonton, ini yang pertama kalinya aku menonton anime yang disensor. Beberapa percakapan dan tayangan disamarkan / disensor. Kenapa demikian? Karena anime ini memperlihatkan adegan sadis dan penuh kekerasan. So, bagi adik-adik yang masih dibawah umur, jangan nonton anime ini dulu yaa... ;)