Berhijablah Wahai Muslimah
Aku bekerja di lingkungan yang didominasi oleh para pria. Sebagian sudah menikah, punya anak, dan sebagian yang lain masih melajang. Namun, mereka semua adalah pria dewasa normal.
Karena mayoritas adalah kaum pria, maka mereka merasa bebas untuk menunjukkan sisi ke-normal-an mereka. Ditambah lagi, sebagian rekan kerja yang wanita sudah banyak yang berkeluarga. Jadilah obrolan dan bercandaan mereka sedikit nakal. Mata mereka 'berbicara'.
Karena mayoritas adalah kaum pria, maka mereka merasa bebas untuk menunjukkan sisi ke-normal-an mereka. Ditambah lagi, sebagian rekan kerja yang wanita sudah banyak yang berkeluarga. Jadilah obrolan dan bercandaan mereka sedikit nakal. Mata mereka 'berbicara'.
Ketika ada tamu wanita dengan pakaian yang mencolok dan terlihat seksi, maka mereka pun tak ada habisnya membicarakan tentang wanita tersebut. Wajah mereka pun terlihat mupeng.
Hadeh.
Mungkin normal bagi mereka. Tapi bagi aku, seorang wanita, belum menikah, melihat tingkah laku mereka yang seperti itu, hanya berpikir,"sebegitukah mata mereka melihat wanita? dan beginikah obrolan sesama pria mengenai wanita?"
Aku pernah membaca artikel yang intinya 'memang seperti itulah kodrat seorang pria'. Dengan memandang seorang wanita, mereka mampu memproyeksikan wanita tersebut tanpa sehelai benang yang menutupi tubuhnya. Dan dengan mendengar obrolan-obrolan para pria di atas, rasanya memang benar apa yang dikatakan artikel tersebut.
Kadang aku berpikir "kenapa sih para pria seperti itu?" Aku sebagai wanita merasa risih ketika mereka membicarakan tentang tubuh seorang wanita. Namun, aku pikir kembali, itu bukan salah mereka. Mereka seperti itu karena wanita itu sendiri.
Duh, mbulet yaa?
Intinya : wahai para muslimah, yuk berhijab. Tidakkah kamu merasa risih ketika mata-mata itu menikmati setiap bagian dari tubuhmu?
No comments:
Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^