Gokusen, Cerita tentang Guru

Aku baru saja 'menyelesaikan' dorama ini, Gokusen. Sebuah drama yang (menurutku) memberikan nilai-nilai yang berharga dalam kehidupan kita.

Sekilas drama ini tidak menarik untuk ditonton. Apalagi melihat gambar di atas, jalan ceritanya tidak bisa ditebak. Menceritakan tentang apa sebenarnya?

Gokusen mengisahkan tentang Yamaguchi Kumiko, seorang guru yang untuk pertama kalinya dia menjadi wali kelas. Dia terpilih menjadi wali kelas 3D SMA Shirokin, sebuah kelas yang semua orang tahu kalau murid-muridnya tak bisa diatur. Mereka tak punya semangat belajar. Penampilan mereka pun tak layaknya anak sekolahan.

Murid kelas 3D SMA Shirokin

Mereka semua adalah murid-murid yang tidak percaya pada guru-guru mereka. Yang mereka yakini, guru adalah yang mereka yang bagaimanapun caranya mempertahankan reputasi sekolah tanpa memikirkan apakah muridnya sudah mendapatkan pendidikan yang tepat atau tidak.

Oleh karena itu, saat Yamaguchi-sensei hadir diantara mereka, mereka pun tetap dengan malas-malasan hadir ke sekolah dan selalu membuat kegaduhan. Mereka selalu berkelahi satu sama lain dan suka membuat masalah.

Suasana kelas 3D SMA Shirokin

Awalnya, murid-murid 3D Shirokin mengira Yamaguchi-sensei akan menyerah seperti guru-guru yang lain. Namun, tebakan mereka salah. Yamaguchi-sensei dengan niat tulusnya sebagai guru, tidak pernah menyerah pada murid-muridnya. Apalagi dia adalah generasi ke-4 keluarga Yakuza.

Apa itu Yakuza?

Yakuza dari bahasa Jepang: (やくざ atau ヤクザ) atau gokudō (極道) adalah nama dari sindikat terorganisir di Jepang. Organisasi ini sering juga disebut mafia Jepang, karena ada kesamaan dengan bentuk organisasi yang asalnya dari Italia tersebut. (Sumber : Wikipedia)

Yamaguchi-sensei berasal dari keluarga Yakuza dan sudah terbiasa dengan adegan kekerasan. Namun, identitasnya tersebut dia sembunyikan karena dia khawatir akan dipecat jadi guru, hanya Kepala Sekolah Shirokin saja yang tahu identitas aslinya tersebut.

Melihat kegigihan Yamaguchi-sensei dalam mendidik murid 3D, adalah Sawada Shin, murid 3D yang paling disegani dan dijadikan pemimpin oleh teman-temannya, mulai membuka hati dengan kehadiran wali kelasnya tersebut.

Masalah datang dan pergi, dan Yamaguchi-sensei berhasil menjadi solusi bagi masalah-masalah mereka. Murid 3D pun memiliki panggilan khusus untuk wali kelas mereka tersebut, Yankumi.

***

Menonton drama ini, tetiba aku ingin menjadi guru dan aku iri dengan teman-teman yang sekarang ini berprofesi menjadi guru. Kedekatan mereka dengan murid-murid mereka, sungguh menyenangkan melihatnya.

Seorang guru hadir bukan untuk memaksa anak didiknya mendapatkan nilai tinggi di mata pelajaran. Namun, lebih kepada pelajaran hidup yang harus mereka ketahui. Ketika seorang murid begitu bebal dengan mata pelajaran Matematika, maka tak lantas guru memarahi anak tersebut, memaksanya belajar, bahkan menyuruhnya ikut les. Namun, yang seharusnya guru lakukan adalah mencari sisi lain dari anak tersebut yang sekiranya bisa meningkatkan 'nilai' dia di mata orang lain. Bisa saja dia tak jago di bidang Matematika, tapi dia begitu pandai membagi uang jajannya, kapan dia harus menghabiskannya, kapan dia harus membagikannya pada yang lebih membutuhkan.

Semangat terus untuk rekan-rekan guru. Jangan pernah menyerah pada murid-muridmu.

Faito. Oh.