Aku, Tiket Kereta, dan Kartu Kredit
Hari ini (25/09) adalah H-90 dari tanggal 24 Desember.
Kamu tahu apa itu artinya?
Yaps, bagi para perantauan, sudah bukan hal yang aneh ketika menanti hari libur tanggal 25 Desember. Saatnya pulang kampung! Yes!
Dan bagi pecinta bepergian-via-kereta api seperti aku, sudah seharusnya aku mempersiapkan diri di H-90 dari keberangkatan (pulang kampung). Apalagi kalau bukan untuk berburu tiket.
Pagi tadi, pukul 00:00 WIB, aku masih terjaga dan setia melihat handphone yang membuka aplikasi PadiTrain, salah satu aplikasi android untuk memesan tiket kereta api online. Tak seperti berburu tiket waktu lebaran kemarin, kali ini aku lebih optimis untuk mendapatkan tiket. Namun, sewaktu membuka aplikasi tersebut ....
Merasa tidak percaya, aku pun mereload kembali... refresh... reload lagi.. hingga akhirnya aku mendapatkan nomor transaksi. Nah, setelah mendapatkan nomor transaksi, aku harus melakukan pembayaran dengan pilihan sebagai berikut.
Dari sekian channel, aku paling familiar dengan ATM Bersama. Dan seingatku, aku pernah berhasil booking tiket dengan channel tersebut.
Namun, malam itu aku sedikit kesusahan. Waktu memilih ATM Bersama, mengisi data yang diperlukan, seharusnya aku mendapatkan kode pembayaran. Namun, loading sangat lama. Akhirnya aku mencoba menelpon 021 - 121 untuk reservasi tiket via phone.
Dengan modal pulsa 18rb, aku telpon nomor diatas. Yes berhasil diangkat! Namun, yang menerima operator otomatis yang dengan ramahnya berkata, "Mohon maaf, seluruh operator kami sedang melayani pelanggan. Terima kasih untuk menunggu. Telepon dari Anda sangat berarti bagi kami."
Lima menit lebih aku menunggu operator yang melayani reservasi tiket. Aku sudah menyebutkan nama, no ktp, nama kereta, tujuan, dan aku sudah mendapatkan jatah kursi. Namun, saat ku konfirmasi mengenai pembayarannya, tiba-tiba telepon terputus. Tut tut..
Yak, pulsa habis -_-"
Tapi aku tak terlalu kecewa, karena tiket yang dipesan via telepon tidak bisa ku bayar dengan ATM Bersama. Untuk pembayaran tunai bisa dilakukan di Alfamart/Indomart dan reservasi akan hangus jika tidak dibayar setelah 3 jam dari reservasi. Duh, aku nggak mungkin keluar jam 2 atau 3 pagi buat ke Indomart/Alfamart.
Aku pun memutuskan untuk mencoba kembali transaksiku di PadiTrain, dan yes.. aku mendapatkan kode pembayarannya.
Namun, seketika aku bingung. Bagaimana caranya melakukan transfer diatas secara online? Apa aku harus ke ATM untuk melakukan transfer?
Waktuku rupanya terbatas. Reservasiku sebentar lagi akan hangus karena tidak segera dibayar. Aku pun hanya bisa pasrah dan akhirnya terlelap.
Esok harinya, ku lihat tiket kereta masih tersisa meski dengan harga subkelas yang paling mahal. Tak apalah. Aku sudah mendapatkan nomor transaksi dan kode pembayaran. Rencananya aku akan transfer lewat ATM, bukan mobile.
Aku sudah di ATM dan mencoba mengikuti petunjuk pembayaran. Sayangnya transaksiku gagal. Aku lupa pesan kesalahannya apa. Aku pun segera meluncur ke Indomart. Sepertinya lebih mudah reservasi disana.
Akan tetapi, saat di depan Indomart, ku lihat pintu belum terbuka lebar. Artinya dia baru mau buka. Aku pun putar halauan ke Alfamart. Untung sudah buka. Namun, saat aku bilang mau pesan tiket kereta, penjaganya berkata, "Maaf Bu, belum bisa. Kita baru buka, mungkin nanti agak siangan."
Lah... yowislah... pasrah.. :(
Aku pun berangkat ke kantor dengan rasa hampa. Aku coba BBM temanku, meminta bantuan untuk melakukan pembayaran, sayangnya BBM ku pending. Fiyuh!
Di kantor, aku berpikir keras. Kalau aku beli pulang kerja, sepertinya tiket sudah habis. 'Apa aku menyuruh OB saja ya?' batinku.
Tiba-tiba aku terpikirkan sesuatu. Salah satu channel pembayaran adalah Kartu Kredit, dan aku punya Kartu Kredit. Ya, aku punya kartu kredit yang ku miliki sejak beberapa bulan yang lalu, yang belum pernah ku pakai, dan baru semalam aku mengaktifkannya. Sebenarnya aku tak tahu menahu mengenai kartu kredit. Aku iseng membuatnya lantaran aku kasihan dengan petugas bank yang menelponku panjang lebar menjelaskan mengenai kartu kredit (meski sebenarnya aku tak terlalu paham). Dan ketika kartu tersebut sudah jadi, aku biarkan begitu saja.
Namun, kali ini kartu kredit tersebut sangat membantuku dalam reservasi tiket. Awalnya hanya coba-coba (karena aku memang tak mengerti cara kerja kartu kredit). Masukkan data ini itu dan taraaaaaaaa.... transaksi telah terbayar.
Alhamdulillah
Rupanya hari ini Alloh SWT mengajariku cara memanfaatkan kartu kredit :))
Terima kasih ya Alloh... Semoga perjalanan tanggal 24 Desember kelak menyenangkan :)
Repot juga ya mbak jadi perantau yg pengen pulang kampung :')
ReplyDeleteya beginilah nasib anak perantauan :(
ReplyDeleteYa Allah Mbak, saya baca sampai ikutan berekrut nih dahi. Segitunya banget ya perjuangan anak perantauan. Tapi alhamdulillah akhirnya bisa dapat juga setelah melewati lika-liku kejadian yang menurutku sangat menyebalkan. Semoga lancar Mbak perjalanannya. Selamat berlibur.
ReplyDelete