Aku Lelah (I'm off)
Aku menghela nafas panjang,
menahan semua amarah yang ada di dada. Sesak rasanya jika selalu memikirkan hal
yang sama. Aku tak ingin mengatakan aku tak tahu lagi dan aku pun tak ingin
lagi mengatakan aku bingung. Bukan mengesampingkan atau tak mendengarkan
mereka, orang-orang yang selalu mendukungku, namun aku lelah.
“Semangaaaat!” teriak
seseorang di seberang sana. Seorang ibu yang akan terluka jika melihat,
mendengar anaknya tengah sedih, terluka, takut, dan segala macam rasa tak
nyaman yang dirasakan anaknya.
Sedih, kesal, jengkel. Itu mungkin
yang ku rasakan. Tak pernah ku rasakan sebelumnya seperti ini. Kesabaran yang
ku rasa sudah di ambang batasnya. Aku yang selalu bisa bertahan dengan segala
keadaan, kini mengaku kalah. Ini bukan pertama kalinya aku menghadapi keadaan
seperti ini. Bukan hanya sekali, dua kali, tapi sering. Aku selalu bisa
bertahan. Aku tak pernah mengeluh dan aku selalu bisa melewatinya. Namun, kali ini
aku lelah. Aku lelah menghadapimu. Aku tak tahu bagaimana memperlakukanmu.
“Hei, kau. Kau tahu. Dalam
hal ini, kau satu-satunya orang yang bisa buatku menangis. Aku tahu kau
merasakan apa yang ku rasakan. Tapi, tak bisakah kau mengubah sikapmu, instropeksi
diri, buktikan bahwa kau bisa menggantikan air mata yang ku keluarkan.”
Andai saja aku bisa
mengatakan hal itu. Sayangnya aku bukan orang yang mudah berucap, aku bukan
orang yang pandai menggunakan kata-kata hingga tak menyakiti perasaan.
Aku tak menyalahkanmu, tak menyalahkan dia, tak menyalahkan siapapun. Aku hanya merasa lelah. Lelah dengan keadaan.
Aku ingin pulang. Aku ingin mengasingkan diri. Setidaknya aku
tak ingin di dua tempat ini; kampus dan kosan. Aku bosan. Sungguh bosan. Amat bosan.
Aku ingin waktu untuk menenangkan diri. Aku butuh waktu untuk menyendiri. Aku butuh tempat untuk menenangkan pikiran ini.
Ibu, aku ingin pulang.
No comments:
Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^