Perjalanan di Tengah Aksi 112
Untuk memenuhi kebutuhan administrasi, aku membutuhkan Ijazah dan Transkrip Nilai yang sudah ditandatangani pihak berwenang. Berhubung aku belum punya, maka aku harus mengurusnya di kampus, Binus University.
Aku tak punya waktu banyak. Tanggal yang tersisa hanya di tanggal 11 Februari 2017, bertepatan dengan aksi 112 yang dilakukan umat muslim. Malam itu aku berpikir keras, bagaimana aku harus menuju ke kampus. Jika naik motor dan lewat jalan yang biasa aku lewati, kemungkinan akan ditutup (apalagi jika aksinya sebesar aksi 212). Akupun mencari alternatif lain; commuter line (KRL).
"Dekat dengan Stasiun Sudirman kali ya?!" batinku. Dan setelah ku cek via aplikasi Gojek, ternyata memang tak jauh, hanya Rp. 8.000,- jika bayar menggunakan GO-PAY, jaraknya sekitar 10 km. Tapi rasanya masih kejauhan, mungkin ada stasiun yang lebih dekat. Aku pun googling.
Di Stasiun Bekasi beli tiket untuk ke Stasiun Tanah Abang.
Naik Kereta KRL Commuter Line arah Jakarta Kota atau Manggarai.
Turun di Stasiun Manggarai.
Transit. Lanjut naik Kereta KRL arah Duri atau Tanah Abang atau Kampung Bandan.
Turun di Stasiun Tanah Abang.
Lanjut naik Mikrolet 11 arah Meruya.
Turun di Kampus Universitas Bina Nusantara (Binus) Anggrek, Jalan Kebun Jeruk Raya.
Alternatif lain untuk menghindari kemacetan di Jalan K.S. Tubun:
Sama seperti cara pertama, tapi dari Stasiun Tanah Abang lanjut naik Kereta KRL arah Serpong atau Maja atau Parung Panjang (di Bekasi beli tiket untuk ke Stasiun Palmerah).
Turun di Stasiun Palmerah.
Jalan ke Pasar Palmerah.
Lanjut naik Mikrolet 11 arah Meruya dari situ.
(Sumber : http://transportumum.com)
Oke, cukup dimengerti. Ku lihat rute KRL dan ternyata stasiun paling dekat adalah Palmerah, meski harus 2 kali transit.
***
Pagi harinya, hujan menghiasi langit kota, dari pagi buta hingga siang hari. Niat hati ingin berangkat jam 09.00 WIB, tapi badan masih belum ingin beranjak dari kasur. Masih malas bangun, muncul notifikasi dari detik.net yang mengabarkan kondisi terkini dari aksi 112. Acara terpusat di Masjid Istiqlal dan berjalan lancar. Baca berita itu, aku pun menemukan berita tentang Rekayasa Lalu Lintas terkait Aksi 112 di Masjid Istiqlal;
2. Arus lalu luntas dari Senen ke arah Medan Merdeka Timur dialihkan ke Medan Merdeka Selatan-Thamrin atau ke Budi Kemuliaan dan seterusnya.
Artinya Jalan Medeka Selatan bisa dilewati dong?
Aku pun memutuskan untuk mengendarai motor saja.
Pukul 11.00 WIB aku berangkat. Langit masih saja murung, reda sebentar, hujan lagi. Demikian seterusnya. Aku yang dari rumah tidak memakai jas hujan, harus berhenti di jalan sebelum terminal Pulo Gadung untuk mengenakan jas hujan. Hujan adalah berkah, bismillah semoga tidak terjadi apa-apa.
Jalanan normal hingga di Pasar Senen. Disana mulai terlihat padat. Macet panjang. Aku tidak tahu apakah aksi 112 sudah selesai, tapi terlihat arak-arakan berbaju putih dengan membawa tulisan yang intinya "Pilih Pemimpin MUSLIM". Duh ada rasa haru melihat rombongan ini. Dan aku benar-benar takjub dengan aksi ini.
Jalan sebelah Atrium dijadikan parkiran bus. Di tengah-tengah jalan pun banyak motor yang diparkir. Pokoknya dari Atrium sampai Tugu Tani muaaceeetttt banggeeeeetttt karena memang jalanan sebagian dipakai buat parkir. Tapi aku nikmati perjalanan ini, apalagi sambil melihat saudara-saudara muslim yang ada di jalanan. Yang jadi masalah adalah ketika jalanan dari Tugu Tani menuju Monas DITUTUP. Semua diarahkan ke Jalan Menteng Raya. "Bisa-bisa balik Bekasi nih!" pikirku. Mau lihat Google Map, rasanya ribet banget karena aku masih menggunakan jas hujan dan hujan bisa sewaktu-waktu datang.
Aku pun mengandalkan petunjuk arah yang berwarna hijau. Pokoknya ikuti arah ke Sudirman atau Bunderan HI. Belok kanan. Belok kiri. Entahlah, nanti kalau sudah benar-benar buntu, aku baru akan mengeluarkan HP. Beruntungnya aku karena saat lampu merah, ada bapak-bapak yang ingin menuju ke Tanah Abang. Aku pun mengikutinya. Dan benar saja, aku melewati Pasar Tanah Abang dan disana aku kehilangan jejak bapak-bapak yang aku ikuti. Di pertigaan, petunjuk arah menuliskan dua nama yang tak ku ketahui. Akhirnya aku memilih arah ke Roxy dan yeeeeaayyy.... aku menemukan flyover menuju Kemanggisan. Dari sini aku sudah tak kebingungan lagi. Aku sudah menemukan jalanku kembali. Sekitar pukul 13.00 WIB aku sampai di kampus. Perjalanan yang luar biasa bagiku. Gokil >.<
Sebuah perjuangan, dan pemberani, keren mba
ReplyDeleteterima kasih mas..
Deletehehehe :)
Super tricky ya mbak.. alhamdulillah berhasil :)
ReplyDelete