Tata Surya dalam Al-Quran

وَءَايَةٌ لَّهُمُ الَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ

37. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.

وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَـا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

38. dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَـهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالعُرجُونِ الْقَدِيمِ

39. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua^[1267].

[1267]. Maksudnya: bulan-bulan itu pada awal bulan, kecil berbentuk sabit, kemudian sesudah menempati manzilah-manzilah, dia menjadi purnama, kemudian pada manzilah terakhir kelihatan seperti tandan kering yang melengkung.

لاَ الشَّمْسُ يَنبَغِى لَهَآ أَن تدْرِكَ القَمَرَ وَلاَ الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِى فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

40. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

(QS. Yaasiin : 37 - 40)

Hei... pernah belajar mengenai tata surya bukan?

Mengapa ada siang?

Mengapa ada malam?

Mengapa bentuk bulan bisa berubah-ubah?

Tentu kita pernah mempelajarinya di pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) maupun Geografi. 

Namun, Alloh SWT pun telah menjelaskan kita mengenai hal tersebut dalam Al-Qur'an.

Hal ini membuktikan bahwa apa yang ada di dalam Al-Qur'an terbukti BENAR. Tak ada keraguan dalam mempercayai, mendalami, dan mengamalkan tiap ayat Al-Qur'an dalam kehidupan kita sehari-hari.

Semakin banyak kita membaca Al-Qur'an (beserta terjemahannya), maka semakin banyak pula keajaiban-keajaiban yang akan kita temukan di dalamnya. Tidak percaya? Mari buktikan!