Masih Membungkam
Aku masih disini, hanya bisa melihat siluet wajahmu dengan diam-diam. Bersikap sebiasa mungkin agar tak ada orang yang menyadarinya. Berharap mataku tak bertemu dengan matamu di suatu titik karena aku pasti malu mengakuinya jikalau aku selalu memperhatikanmu.
Ada perasaan aneh dalam diri ini. Entah itu benci, kesal, atau justru itu... cinta? Entahlah. Yang ku rasa kau menjadi sosok yang berbeda. Dan kau ... semakin menjauh meski ragamu tak berpindah sedikit pun.
Dulu, kau masih mau membagi sedikit tawamu untukku. Tapi kini... kau lempar pandanganmu untukku pun tidak. Sebegitu asingkah aku di matamu? Atau justru aku yang nampak mengasingkan diri. Bukankah waktu itu..?
Ah sudahlah. Aku benci mengingat yang lalu. Aku pun tak banyak berangan masa depan denganmu. Namun, yang perlu kau tahu, aku tak kan berubah. Mata ini tetap setia mengawasi tiap gerak gerik lakumu, meski mulut ini membungkam hanya tuk sekedar menyapamu.
*efek baca Kancut Keblenger - Digital Love dan Sepasang Kaos Kaki Hitam, jadi pengen nulis tentang cinta-cintaan #halah
waaaah .... adminy lg galau nih ,,,hehehehe
ReplyDeletemasih di sini, menunggumu, menanti dirimu datang padaku...
ReplyDeleteeciyeeeeeee
suit suit :p
Ini ni, yang kayak gini aku suka bacanya :) Hehe
ReplyDeletekepo :p
ReplyDeletetulisannya bagus...
ReplyDeletesaya follow blognya ya.. jadi followers ke 148 dari http://miztia-respect.blogspot.com/
jika berkenan, follow juga blog aku :))
semangat!!.
Jangan terlalu lama membungkam cobalah tersenyum dan dapatkan apa yang seharusnya dilakukan :)
ReplyDeletesukaaaaaaaaaa bacanyaaa :D
ReplyDelete