Ketika pulang magang, di depan pintu kamar kosan.
“Mbak Intan, ada paketan buat Mbak Intan.” Teriak Mbak Melin, tetangga kamar di kosan, pada Tunni.
“Oh, iya apa, Mbak? Saya nggak ngerasa dikirimi atau beli sesuatu?” kata Tunni.
“Parfum kali, hadiah giveaway-mu.” Kata Unni.
“Oh, iya. Dari Mbak Atik ini. Huhuhuhu. Mbak Atik so sweet sekalii.”
Unni membuka pintu kamar. Sementara itu, Tunni begitu tak sabar tuk membuka paket berwarna coklat.
“Harus difoto nih, sebagai bentuk apresiasi.” Kata Tunni.
Namun, sungguh disayangkan karena sore itu lampu di kamar UnTu tidak menyala. Konslet dan harus ganti lampu. Akan tetapi, Tunni tak peduli. Ia tetap mengambil foto bungkusan yang belum dibuka itu.
Setelah bungkusan dibuka, taraaa.. ada sepucuk surat dan sebuah kotak yang berisi parfum. Meski mati lampu, Tunni girang setengah mati menerima paket itu. Suratnya ia baca dan kotaknya ia buka. Apa yang terlihat?? Sebotol parfum.