Thursday, April 23, 2020

Usia 13 Bulan

Hari ini anakku tepat berusia 13 bulan. Perkembangannya begitu terasa. Pertumbuhannya? Belum bisa dipastikan karena Posyandu ditiadakan hingga pandemi Covid-19 berakhir. Jadilah tak bisa ukur BB dan TB. Kalau hanya dilihat secara subyektif, beratnya bertambah dan makin tinggi. Yey.

Berbicara mengenai perkembangannya, berikut beberapa yang bisa digambarkan lewat tulisan.

Anakku,
dia bisa memanggil ayahnya dengan bersuara "Aak / Pak / Ba.pak". Saat membangunkan bapaknya yang sedang tidur, dia akan menepuk wajah dengan tangan mungilnya seraya memanggil "Pak...Pak".

Meski tak sesering seperti memanggil bapaknya, dia bisa memanggilku dengan suara "Mbuuukkk". Suaranya tipis, sedikit melengking dan mendengung, yang pasti LUCU!

Dia sudah bisa minta nyusu dengan mengatakan "Nen. Nen." Dan kalau diinstruksikan 'bobok dulu' dia akan merobohkan tubuhnya ke belakang, tak peduli kalau ada mainan yang akhirnya tertindih. Aku memang terbiasa menyusui dengan posisi tiduran. Malam hari kalau terbangun, sesekali dia juga mengucapkan "nen.nen" dengan mata yang tertutup.

Kalau lihat orang makan atau dirinya sedang makan, dia akan berkata "Maem. Maem". Dia juga bisa menunjuk cemilan favoritnya 'stik keju', minta dibukakan. Saat lihat flascard buah-buahan, dia juga bilang "Maem. Maem" sambil memasukkan kartu ke dalam mulut.

Saat dia makan sesuatu di tangannya, dia akan menyuapi (gambar) anak yang ada di bungkus popok. HAHAHA.

Kalau minta minum biasanya menunjuk meja yang ada gelasnya sambil bilang "maem maem". Kalau nggak ada gelas, dia akan gelisah melihat meja yang biasa ada gelasnya. Kalau sudah diambilkan minum dan disuruh duduk, dia langsung duduk, saat itu juga, meski di tengah lorong. Tapi kalau makan disuruh duduk, susahnya minta ampun, lari-larian mulu T.T

Kalau melihat kucing atau gambar kucing, otomatis dia bilang "Ngggghh". Meong maksudnya. Kalau dibilang ada pesawat atau ada burung, dia akan melongok ke atas.

Kalau lihat gambar nyamuk, auto neblek (menepuk) gambar nyamuk dan juga kaki, pura-pura kakinya digigit nyamuk. Haha, emang gitu diajarinnya. Waktu diajakin berburu nyamuk, dia akan minta gendong dan menunjuk ke raket nyamuk.

Kalau lagi main masak-masakan terus lihat kompor mainan, bilang "teeet", pura-pura menghidupkan kompor.

Saat diajak mandi, dia paling semangat kalau ditawari gosok gigi. Pada kenyataannya cuma isap-isap sikat gigi aja sih karena disikati juga gak mau. Akunya juga masih kikuk gimana menyikati gigi yang kecil-kecil itu. 😣

Terakhir, saat lihat HP ku dia otomatis memberikannya padaku sambil merengek, minta diputarkan video 😫 Kadang ku putarkan video dirinya sendiri, kadang buka Tiktok, dan akhir-akhir ini bukanya YouTube nonton video lagu anak "kepala pundak lutut kaki". Aku tahu ini salah, tapi aku belum bisa 100% melepasnya dari gawai. Setidaknya dia jadi tahu mana itu kepala.


Pada intinya, anak itu mudah menyerap apa yang kita ajarkan dan contohkan. Tapi ya bukan berarti satu dua kali diajarkan langsung bisa. Kita aja kalau belajar sesuatu juga butuh waktu kan?! Anak juga demikian.

Aku mengatur mindset bahwa anak nggak pernah salah, yang salah adalah orang tua yang tidak bisa mendidiknya dengan baik.

Semoga ibumu dengan segala keterbatasannya, bisa membesarkan dan mengajarkan yang baik-baik ya Nak. Maaf belum bisa jadi ibu yang sempurna untukmu. I love you :*

Friday, April 03, 2020

[Resensi] Selena & Nebula - Tere Liye

Judul : Selena
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku : 368 hlm; 20 cm
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2020
Harga : Rp. 85.000,-
ISBN : 978-602-06-3951-2







Judul : Nebula
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku : 376 hlm; 20 cm
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2020
Harga : Rp. 85.000,-
ISBN : 978-602-06-3953-6






 

Sinopsis :

SELENA dan NEBULA adalah buku ke-8 dan ke-9 yang menceritakan siapa orangtua Raib dalam serial petualangan dunia paralel. Dua buku ini sebaiknya dibaca berurutan.

Kedua buku ini juga bercerita tentang Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, sekolah terbaik di seluruh Klan Bulan. Tentang persahabatan tiga mahasiswa, yang diam-diam memiliki rencana bertualang ke tempat-tempat jauh. Tapi petualangan itu berakhir buruk, saat persahabatan mereka diuji dengan rasa suka, egoisme, dan pengkhianatan.

Ada banyak karakter baru, tempat-tempat baru, juga sejarah dunia paralel yang diungkap. Di dua buku ini kalian akan berkenalan dengan salah satu karakter paling kuat di dunia paralel sejauh ini. Tapi itu jika kalian bisa menebaknya.

Dua buku ini bukan akhir. Justru awal terbukanya kembali portal menuju Klan Aldebaran.

***

Kesan pertama setelah menyelesaikan dua buku ini, "Hah~ akhirnya bisa tidur nyenyak setelah tahu siapa orang tua Raib sesungguhnya."

Setelah petualangan panjang Raib, Seli, dan Ali di dunia paralel, menjelajah ke berbagai klan, bertemu tokoh-tokoh hebat, akhirnya Tere Liye sebagai penulis buku menceritakan kisah ini. Tak perlu sejenius Ali untuk bisa menebaknya, cukup baca setengah buku "SELENA", maka kita juga bisa menebaknya. Hanya saja, tentu kita ingin tahu bagaimana detail ceritanya. Kalau saking penasarannya, boleh loh langsung loncat ke bab terakhir buku "NEBULA". Wkwkwk.

***

Kedua buku ini sejatinya menceritakan kisah Selena, Si Miss Keriting, mulai dari dia kecil hingga akhirnya menjadi guru Matematika Raib, Seli, dan Ali.