Sunday, June 30, 2019

Quote of The Day : Senyum Anak

Terakhir menulis "Quote of The Day" itu tahun 2015. Sebenarnya isinya hanya pikiran yang terlintas sesaat atau curhatan remeh yang dibalut dengan kata-kata bijak atau bisa juga tulisan yang sangat singkat (tapi sayang kalau tidak diposting) sehingga disebut "quote (kutipan/petikan --nggak full cerita)". 

Kepikiran untuk menulis "Quote of The Day" lagi setelah kemarin Minggu menonton anime Fairy Tail episode 315 yang mana ada bagian cerita yang sangat relate dengan keadaan saat ini.
Bagi seorang ibu, senyum anak lebih berharga dari apapun, termasuk nyawanya sendiri.
Sinopsis cerita: Di saat kondisi terdesak, Erza justru tersenyum. Senyum itu mengembalikan ingatan Irine saat Erza masih bayi. Niat jahat Irine runtuh seketika saat melihat senyum tulus Erza bayi. Pada akhirnya Irine bunuh diri karena ia tak sanggup melawan dan membunuh Erza, anaknya sendiri. 

Ya begitulah, senyum anak itu bisa mengubah dunia, dari yang tadinya emosi membara, langsung meleleh saat melihat senyum itu merekah. 

Contoh sederhana adalah saat kita menyusui. Pastilah ibu-ibu pernah merasakan puting lecet, perih, hingga berdarah. Meski sakit tetap dipaksakan, padahal rasanya ingin meronta, teriak-teriak kesakitan. Tapi selesai menyusui, kenyang, biasanya bayi akan refleks tersenyum. Itu rasanya "nyessss", bahagia sekali. Rasa sakit menyusui masih tetap ada pastinya, bohong kalau bilang sakitnya hilang seketika. Tapi senyum itu memberikan kekuatan tersendiri. Yang tadinya ingin menyerah, berhenti menyusui, demi melihat senyum si kecil, keberanian itu muncul, mengalahkan rasa sakit yang ada.

Friday, June 21, 2019

[Review] Hyouka: Forbidden Secrets

Di tengah kesibukan mengurus anak, kok ada rasa kangen untuk menonton film/drama. Searching... searching... ketemu film "Hyouka" ini. Pasti tahulah kenapa langsung tertarik dengan film ini. Apalagi kalau bukan pemain utama, Yamazaki Kento. 

Penggemarnya Yamaken sini merapat. wkwkwk.

Asianwiki

Hotaro Oreki (Kento Yamazaki) adalah siswa baru di sekolah menengah. Dia memutuskan untuk bergabung dengan Klub Sastra Klasik mengikuti rekomendasi kakak perempuannya. Di sana, Hotaro Oreki bertemu Eru Chitanda (Alice Hirose). Mereka menemukan antologi Hyouka yang diterbitkan 33 tahun yang lalu. Hotaro Oreki dan Eru Chitanda mulai mengungkap kebenaran terkait antologi Hyouka, sekolah mereka dan festival sekolah.

Sumber : Asianwiki.com

***

Sadar nggak sih kalau film/dorama/anime Jepang itu punya pola cerita sendiri? Satu episode dengan episode lain ceritanya memiliki pola yang sama hingga klimaks di akhir cerita. Contohnya dorama "Clinic On The Sea";
- dokter visit di sebuah pulau
- di pulau ketemu cewek cantik
- ijin ke kru kapal untuk pamit karena akan tinggal di pulau
- ada kasus yang butuh penanganan
- cewek sudah ada yang punya
- dokter tak jadi pergi dari kapal
gitu aja terus sampai di episode terakhir. 

Contoh lain "Doraemon";
- Nobita direndahkan teman-temannya
- Nobita merengek minta alat ke Doraemon
- Doraemon mengeluarkan alat
- Sebelum Doraemon selesai menjelaskan, Nobita sudah menggunakan alat
- Nobita bahagia karena alat Doraemon
- Nobita dimarahi karena efek samping alat
gitu kan?

Nah, kenapa ngomongin itu? Karena di film "Hyouka" ini, polanya juga sudah ketebak di 30 menit pertama.
- Ada kasus yang penuh misteri
- Chitanda memegang erat lengan Hotaro, tanda dia penasaran
- Hotaro tak kuasa menolak
- Hotaro dan Chitanda mulai mengumpulkan informasi
- Hotaro mereka ulang kejadian
- Misteri terpecahkan

***

Kalau boleh jujur, ceritanya sedikit membosankan. Sebagai cerita misteri rasanya kurang greget. Apa ya? Mungkin karena setting waktu dan tempatnya? Bagiku, film ini tertolong karena pemainnya saja. Hoho. Rada terkejut karena di tengah cerita ada Kanata Hongo muncul.

Akan tetapi, yang bagus dari film ini, adalah keterkaitan cerita dari scene awal sampai akhir. Jadi cerita di awal menjadi petunjuk dari misteri yang nantinya dipecahkan di akhir cerita. Jadi, sudah terkonsep dan tidak membingungkan.

***

Reviewnya ngalor-ngidul tapi malah nggak bahas Hyouka nya sama sekali ya. Hahaha. Nonton gih!

Btw, lihat Yamaken pakai kemeja putih, keinget dia pas jadi L ya?! Wkwkw.

Saturday, June 15, 2019

Pasang KB IUD dan Drama yang Mengikuti

Pertanyaan berikutnya setelah melahirkan, "KB apa?"

Ada banyak pilihan KB dengan segala kelebihan dan kekurangannya;
- Pil
- Suntik
- Implan/Susuk
- IUD/Spiral
- Vasektomi
- Tubektomi

Adapula yang hanya mengandalkan kondom untuk mencegah kehamilan berikutnya. Ada juga yang menggunakan sistem kalender, yakni menghindari berhubungan di masa subur.

Dari sekian pilihan yang ada, aku pilih IUD (Intra Uterine Device). Alasannya, bersifat non-hormonal (tidak mempengaruhi hormon), jangka waktunya lama, dan juga, orang sekitarku menggunakannya.

Akan tetapi, efek samping penggunaannya menyertaiku dan menambah drama di kehidupanku. Hidupku penuh drama setelah punya bayi, huee.

Pemasangan IUD
29 Mei 2019, dua bulan satu minggu pasca melahirkan, aku melakukan pemasangan IUD di rumah sakit. Sebenarnya aku tak ingin buru-buru, tapi mumpung ada stok IUD hasil dropping dari BKKBN, maka ku beranikan diri untuk segera pasang. Misal tak ada stok ini, aku harus beli IUD secara mandiri, kemudian datang ke nakes untuk melakukan pemasangan. Biayanya jadi double double. Sementara kalau di rumah sakit ada stok, aku cukup bayar biaya pemasangannya saja. Ku dengar BPJS tak lagi mengcover biaya KB, (entah benar atau salah) mari gunakan kesempatan ini.

Aku mendaftar sebagai pasien umum. Datang ke poli, ternyata dokter utamanya sedang di rumah sakit lain. Pelayanan dilakukan oleh dokter residen. Aku bersedia asalkan dokternya perempuan. Meski waktu melahirkan dibantu oleh dokter laki-laki, aku tak mau karena kondisinya tidak urgent.

Dag dig dug, saat alat akan dipasang. Sebelumnya sudah pernah lihat orang posting alat tersebut, jadi sedikit ngeri dan ngilu. Tapi bismillah, semoga dengan atur nafas, semua aman terkendali.

Singkat cerita, IUD sudah terpasang dan diakhiri dengan pemberian betadine. Dokter memberikan resep Paracetamol untuk pereda nyeri dan juga pesan:

"Nanti kalau keluar darah, nggak apa-apa. Seminggu lagi kontrol ya karena IUD ini cocok-cocokan. Kalau nggak cocok harus lepas dan ganti baru."

Oke, selesai. Total biaya yang dikeluarkan:
Pendaftaran : Rp 35.000
Tindakan pemasangan : Rp 100.000
Pelayanan farmasi : Rp 27.800

Pasca Pemasangan IUD
Selama dua hari aku keluar lendir berwarna merah kecoklatan. Selama itu pula aku merasakan nyeri seperti nyeri haid, mirip kontraksi karena rasanya hilang timbul hilang timbul. Aku minum paracetamol (pamol) ternyata cukup membantu. Ku pikir pamol fungsinya hanya untuk pereda panas dan pusing, ternyata bisa meredakan nyeri juga.

Tanggal 31 Mei 2019, ada darah keluar. Sempat galau dan bertanya-tanya, ini darah haid atau efek samping dari KB IUD ya? Akhirnya meyakinkan diri bahwa itu darah haid. Ditunggu berhari-hari, akhirnya bersih di tanggal 09 Mei 2019. Setelahnya keluar lendir seperti keputihan.

Kontrol IUD
Berhubung seminggu setelah pemasangan bertepatan dengan libur hari raya, aku memundurkan jadwal kontrol seminggu kemudian. Tanggal 12 Mei 2019 aku kembali ke Poli Kandungan. Kali ini aku dilayani langsung oleh dokter utama. Di USG, posisi masih aman. Kontrol selanjutnya dokter menyarankan di puskesmas saja karena harganya lebih terjangkau.

Aku pun konsultasi mengenai haid yang baru selesai di hari ke-10. Kata dokter, mungkin karena kecapekan saja.

Haid Lagi (?)
Tanggal 13 Mei 2019 sore, aku melihat sedikit ada lendir merah saat BAK. Malamnya aku merasa pegel di area bawah. Keesokan harinya, 14 Mei 2019 keluar darah sedikit, berharap hanya flek biasa. Tapi makin siang kok berasa ada yang keluar. Sorenya fix pakai pembalut karena darah keluar lumayan banyak. Pertanyaannya, INI DARAH APA??? Ngeri kali ah kalau ini darah haid.


Belum ada seminggu dari bersihnya haid kemarin, masak iya udah haid lagi?

Kegalauanku selanjutnya, bagaimana Islam memandang kondisi seperti ini,  apakah dianggap sebagai darah haid atau darah istihadhah (penyakit)? Ku bingung. Mau meyakini sebagai darah haid kok berasa haid mulu. Mau meyakini sebagai darah istihadhah kok berasa kotor saat beribadah. Hiks, galau maksimal, urusan sama akhirat soalnya.

 Pada akhirnya ya harus ambil keputusan dan yakin pada keputusan yang diambil, serta bismillah “Al-yaqiinu laa yuzaalu bi asy-syakk.” (Sesuatu yang yakin (pasti), tidak dapat dihilangkan dengan sesuatu yang meragukan).

Mengutip informasi yang ku dapatkan di internet;
... darah wanita itu ada 3 (tiga) macam, yaitu : (1) darah haid, (2) darah nifas, dan (3) darah istihadhah. Darah haid adalah darah yang keluar dari farji wanita dalam keadaan sehat, di luar sebab melahirkan. Darah nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan. Sedang darah istihadhah, adalah darah yang keluar di luar masa haid dan masa nifas (Lihat Taqiyuddin Al-Husaini, Kifayatul Akhyar, I/74-75). 

... dalam fiqih, ada yang disebut aqallu ath-thuhri bayna al-haidhatayn (jangka waktu minimal di antara dua haid). Taqiyuddin Al-Husaini mengatakan, jangka waktu minimal di antara dua haid, adalah lima belas hari (Kifayatul Akhyar, I/76). Contohnya, jika darah keluar lagi setelah lima hari dari hari berhentinya haid, maka berarti itu darah istihadhah, bukan darah haid. Sebab waktu suci yang ada di antara dua haid, yaitu lima hari, masih di bawah batas minimal 15 hari (sebagai masa suci minimal, di antara dua haid). Kalau misalkan, darah keluar lagi setelah dua puluh hari dari hari selesainya haid, berarti itu darah haid, bukan darah istihadhah. Sebab waktu suci di antara dua haid itu (20 hari itu), sudah melampaui batas minimal 15 hari (sebagai batas masa suci paling minimal di antara dua haid).

Sumber : https://konsultasi.wordpress.com/2007/01/18/haid-tidak-teratur-bagaimana-shalatnya/

Wallahu a'lam.

***

Dengan kondisi seperti ini, aku merasa takjub dengan tubuh seorang wanita. Masyaallah sekali Allah mendesainnya sedemikian rupa hingga wanita dianugerahi kemampuan untuk hamil, melahirkan, menyusui, dan juga tentang mengeluarkan darah ini. Ku tak bisa berkata apa-apa. 
.
.
.
Baiklah, mari kita lihat bagaimana nanti perkembangan selanjutnya. Baca beberapa artikel, dikatakan bahwa efek samping dari IUD ini memang membuat menstruasi jadi tidak teratur di beberapa bulan pertama, karena tubuh masih menyesuaikan diri dan hanya berlangsung selama beberapa bulan pertama pemakaian saja. Jika efek samping IUD terus muncul bahkan hingga hitungan bulan dan tak kunjung hilang, tanya dan periksakan lebih lanjut dengan dokter agar bisa segera diobati.

Sumber : https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/perawatan-kewanitaan/berbagai-efek-samping-iud/

Friday, June 14, 2019

Ilmu Per-ASI-an yang Dipelajari Saat Hamil

Banyak hal yang ku pelajari saat hamil untuk mempersiapkan diri menjadi seorang ibu. Satu yang wajib yaitu tentang ASI.

Berikut beberapa poin yang berhasil ku rangkum;

* Konsep ASI = Supply by Demand (memproduksi sesuai permintaan)
#Memompa ASI = demand bertambah = produksi ASI meningkat  

* Hormon ASI :
1. Prolaktin = merangsang produksi ASI --> harus ada DEMAND
2. Oksitosin = merangsang keluarnya ASI --> harus BAHAGIA --> memancing LDR (Let Down Reflex) = ASI mengalir

* Kandungan ASI :
1. Foremilk = warna bening/encer, mengandung laktosa & protein
2. Hindmilk = warna putih pekat/kental, mengandung lemak
#Susui bayi pada satu payudara sampai kosong, baru berpindah ke payudara lainnya (agar dapat foremilk & hindmilk)
#Terlalu banyak foremilk --> pup bayi berwarna hijau --> kenaikan BB kurang optimal
* Daya Tahan ASIP :


* Perlakuan pada ASIP:
1. Jangan mengocok/mengaduk ASIP --> cukup digoyang
2. Jangan menghangatkan asi dalam suhu tinggi (direbus / pakai microwave) --> rendam pakai air hangat
3. Jangan cairkan ASIP di suhu ruangan --> taruh di kulkas bawah
4. Jangan masukkan ASIP segar langsung ke freezer --> taruh di kulkas bawah
5. Jangan menggabungkan ASIP beda suhu --> samakan suhu terlebih dahulu
6. Jangan hangatkan asi beku dari freezer dengan air panas --> cairkan lebih dulu, jika buru-buru pakai air kran mengalir sampai cair, setelah itu dihangatkan
7. Jangan membekukan asi beku yang sudah cair --> ingat daya tahan ASIP

* Cara Menyimpan ASIP:
1. ASIP segar masukkan ke cooler bag atau kulkas bagian bawah
2. ASIP dingin simpan dalam freezer

* Cara Menyajikan ASIP:
1. Cairkan ASIP beku dari freezer :
a. Taruh ASIP beku di kulkas bagian bawah sehari sebelum diberikan (setelah cair ASIP bertahan 24 jam di kulkas)
b. Pakai air kran mengalir sampai cair
2. Hangatkan ASI cair dengan direndam air hangat agar kandungan gizi tidak hilang
3. Minumkan ASI, sisa minum BUANG! ASI yang dihangatkan secukupnya saja agar tidak terbuang sia-sia

Bayi menangis = KOMUNIKASI, belum tentu karena ASI kurang/tidak mengenyangkan!

***

Itu hanya sekelumit ilmu dasar ASI, khususnya bagi para ibu pekerja yang harus menyediakan ASI perah saat meninggalkan si bayi. Kalau mau dijembreng lebih luas, masih banyak lagi. 

*Metode Pompa :
1. Pakai tangan (marmet)
2. Pompa manual
3. Pompa elektrik

*Cara Cuci Steril Pompa : direbus atau pakai sterilizer. Tak perlu cuci steril setiap pompa akan digunakan, cukup 1kali/24jam. 

.
.
.
dan maaassiihhh banyak lagi. Cara perlekatan yang benar, bagaimana menangani PD yang bengkak, mengatasi bayi tiba-tiba mogok menyusu atau nursing strike, dan segala macam yang nantinya menyebabkan banyak drama dalam menyusui.

Satu yang pasti, harus banyak BELAJAR dan ada baiknya dimulai saat hamil. Jangan sampai sudah kejadian, baru kelimpungan mencari tahu penyebabnya, dan berujung stress. Huhu.

Dengan punya bekal ilmu, nantinya akan lebih woles menghadapi kenyataan di lapangan. Misal di hari pertama melahirkan kok ASI belum keluar, PD dipompa kok hasilnya tak seberapa, kenapa minum ASI booster produksi ASI tetap sedikit, dan sebagainya. Makanya, perlu banget buat BELAJAR.

Di jaman sekarang ini, ilmu gratis bertebaran banyak sekali, salah satunya lewat instagram. Akun yang wajib follow untuk ilmu per-ASI-an ini:
@asiku.banyak
@olevelove
@rennatapranata

Mereka sharing pengalaman pribadi namun tetap diikuti data dan informasi dari jurnal ilmiah. Jujur saja awalnya aku males banget, harus scroll ke bawah karena info ASI sudah tertutupi dengan postingan endorse atau yang lainnya.

Akan tetapi, rasa malas harus dilawan. Perlahan penuhi gelas kosong itu dengan ilmu dan rasakan manfaatnya. Di ketiga akun diatas juga banyak cerita dari para #pejuangasi. Jadi bisa belajar dari pengalaman orang lain dan juga saling menyemangati.

Selamat belajar,
Semangat meng-ASI-hi :)

Tuesday, June 04, 2019

Drama ASI No. 1010 : Freezer Kulkas 2 Pintu Penuh

"Udahlah kau tak perlu pompa asi lagi. Kau kan tau kapasitas bayimu seberapa. Lagian freezer juga sudah penuh, cukuplah."

Bayiku usia 2 bulan, ku tinggal kerja dari jam 07.00 s/d 14.00 WIB. Sebelum berangkat ku pastikan dia dalam kondisi kenyang dan dalam kurun waktu 7 jam, ia hanya minum +/- 200ml. Di kantor aku pompa 2 kali, rata-rata dapat 300ml. Di rumah, aku pompa minimal sekali lagi sebelum tidur. Jadi sehari aku bisa menyimpan 400-500ml. Surplus dong, Bahagia pastinya.

Akan tetapi, menyusui dan memberi ASI belum lengkap rasanya kalau belum ada drama 😑 (kenapa harus gitu sih?)