"Mi, Sabtu kamu bisa ikut ke Jogja? Jenguk kakaknya Pak Tono." kata Mbak Ema.
"Yang kemarin kita jenguk itu kan Mbak?" aku memastikan bahwa beberapa hari yang lalu kami sudah menjenguknya di ruang Paviliun.
"Iya, sekarang dirujuk ke Jogja."
"Oh, Yo ayo kalau mau jenguk ke Jogja!"
"Kok yo ayo?! Aku nggak bisa ikut, masih mual-mual." Mbak Ema sedang hamil muda, kondisinya memang tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan. "Diah anaknya dua masih kecil-kecil. Nggak bisa ditinggal."
"Lha terus aku cewek e sama siapa?"
"Itu ada Desi. Tapi dia bisa nggak ya?"
"Heee... opo? opo?" tiba-tiba Mbak Desi muncul dari ruang sebelah.