Monday, October 26, 2015

[Review] Starman - Kono Hoshi no Koi

Sinopsis :
Sawako (Ryoko Hirosue) dicampakkan oleh suaminya, dari situ dia harus membesarkan ketiga anaknya sendiri. Suatu hari, tiba-tiba dia bertemu lelaki muda (Sota Fukushi) yang tiba-tiba pingsan. Dia jatuh cinta padanya saat pandangan pertama. Laki-laki itu juga menderita amnesia. Sawako memberinya nama Hoshio. Mengambil keuntungan dari amnesia nya, Sawako putuskan Hoshio tinggal bersamanya dan sebagai ayah ketiga anaknya.

Sekarang, Sawako, ketiga anaknya, neneknya dan Hoshio tinggal bersama. Sawako berharap Hoshio tidak pernah mengingat siapa dirinya. Hoshio juga mulai memiliki perasaan pada Sawako. Kapanpun Sawako punya masalah, Hoshio membantunya dengan kemampuan misteriusnya. Masa lalu Hoshio' juga misterius. Misteri itu satu persatu terungkap.

***

Karyawisata Bersama Anak-Anak

Jumat, 23 Oktober 2015, aku sengaja mengambil cuti. Hanya satu tujuanku, pulang. Ada saatnya kita merasa lelah dan obatnya cukup tidur di rumah. Bagiku, rumah adalah tempat untuk memompa semangat untuk kembali berjuang. Setelah merasa bosan dengan kerjaan, pusing dengan skripsi, maka dengan pulang, otakku merasa fresh, ibarat HP yang baru saja di-restart.

Beda dari biasanya, kali ini aku dijemput tapi tak langsung ke rumah. Aku dijemput Mbak dan dibawa ke rumah mertuanya. Bapak Ibu tak dirumah karena pergi bekerja. Jadilah aku ke rumah mertua Mbak, dan menunggu Mas Ipar pulang kerja yang selanjutnya mengantarku pulang. Ealah, pas nyampe rumah, ternyata ada Bapak. Beliau ijin kerja. Pusing katanya.

Keesokkan harinya, 24 Oktober 2015, aku ikut Ibu pergi. Hari ini ada kegiatan karyawisata alias tamasya alias piknik yang diadakan di sekolahan tempat beliau mengajar. 

Tak Suka

Saat kita jadi pelajar di sekolahan atau mahasiswa di kampus, tentu kita menemukan hal-hal yang tak disukai. Entah itu tipe guru/dosennya, mata pelajarannya, lingkungan kelas, atau apapun itu. Wajar ga sih? 

Wajar atau tidak, berikut hal-hal yang tak aku sukai saat aku jadi pelajar/mahasiswa:

1. Tipe dosen yang memberi nilai atas dasar panjang-pendeknya jawaban
Bukan karena aku tak pandai merangkai kata hingga menghasilkan jawaban yang berlembar-lembar. Tapi menurutku, selama jawaban kita sudah menjawab pertanyaan, buat apa dipanjang-panjangkan?
Jawaban murid sebanyak 5 halaman, mendapat nilai 90.
Jawaban murid sebanyak 3 halaman, mendapat nilai 70.
Jawaban murid sebanyak 1 halaman, mendapat nilai 60.

Padahal inti dari jawaban mereka sama. Namun, karena panjang jawaban mempengaruhi, maka jawaban paling panjang akan mendapatkan nilai yang bagus.

Friday, October 16, 2015

[Review] Enoshima Prism

Salah satu tema yang diangkat di film/drama Jepang adalah tentang time traveler / perjalanan waktu / dunia parallel.

Sudah menonton film Doraemon "Stand By Me"? Dalam film tersebut diceritakan Nobita dan Doraemon melakukan perjalanan ke masa depan untuk melihat apakah pada akhirnya Nobita menikah dengan Shizuka.

Kali ini aku tidak akan menceritakan kisah Doraemon dengan mesin waktunya, melainkan sebuah film yang juga bertemakan time traveling yang lebih kompleks dan sedikit membingungkan.

Film ini berjudul Enoshima Prism. Diperankan oleh Sota Fukushi sebagai Shuta, Tsubasa Honda sebagai Michiru, dan Nomura Shuhei sebagai Saku.



Sunday, October 04, 2015

[Review] Kyou Wa Kaisha Yasumimasu

cover
Beberapa waktu yang lalu, aku pernah lihat cover drama di atas. Tapi, aku tak ada keinginan untuk menontonnya. Dilihat dari covernya, kok kurang menarik ya rasanya~ 

Eh, tapi setelah aku tahu di drama yang berjudul Kyou Wa Kaisha Yasumimasu tersebut ada Sota Fukushi, langsung deh ditonton. Ini nih, sosok Sota sebagai Tanokura-kun~

Friday, October 02, 2015

Sakit

Melihatku yang kuyu dan sayu, dia berjalan mendekatiku. Saat muka kami saling bertatapan, dia menempelkan telapak tangannya ke jidatku. Terasa hangat.

"Kamu sakit?" Seketika rona wajahnya berubah. "Aku sedih kalau melihatmu sakit seperti ini."

Aku hanya diam. Entah rasa gagal atau sukses yang ku rasakan saat ia mengetahui kalau aku sedang sakit. Aku yang hanya diam tak banyak mengeluh saat sakit mendera, kini mulai manja setelah ia menyadari aku sedang tak enak badan.

Dia menyediakan apa yang aku inginkan. "Mau mandi pakai air hangat? Ingin makan apa? Minum obat ini" Tak banyak keluhan yang keluar dari mulutnya. Hanya terkadang rintihan yang selalu terdengar. "Kamu cepat sembuh ya? Aku sedih kalau kamu sakit."

Owh ibu, kau benar-benar tulus merawatku. Dan disaat seperti ini aku merindukanmu. Menginginkan hangat kasih sayangmu. Miss you Mom :*