Saturday, February 21, 2015

Rumah Impian

Salah satu hal yang menyenangkan di dunia ini adalah BERMIMPI, gratis dan semua orang bisa melakukannya. Tak ada orang yang melarang, toh ini mimpimu dan kamu pula yang harus mewujudkannya. 

Kali ini aku ingin membangun mimpi untuk sebuah rumah impian. Barangkali Tuhan meng-iya-kan apa yang aku tulis dan kemudian mencarikan jalan cerita agar aku mampu tuk mendapatkannya.

Bagi kita yang sudah menikah maupun yang belum menikah pasti memiliki keinginan untuk tinggal di rumah sendiri bersama suami dan anak-anak dibandingkan harus tinggal bersama orang tua maupun mertua. Rasanya orang tua manapun pasti tahu keinginan anaknya tersebut, meski terkadang banyak orang tua yang meminta anaknya untuk tetap tinggal bersama mereka.

Aku pun memiliki keinginan untuk punya rumah sendiri, namun tak terlalu jauh dengan rumah kedua orang tua. Dan rumah 'impian' tersebut harus memiliki komponen-komponen berikut ini.

Wednesday, February 18, 2015

Tadoru, Anything with You

Hallo semuanya..
Hari ini aku ingin mengenalkan sesuatu pada kalian. Sebuah benda yang tak boleh ketinggalan saat keluar rumah maupun jalan-jalan ke luar kota. Dia adalah ...
Tadoru
Perhari ini aku resmi memberinya nama "Tadoru" yang merupakan kepanjangan dari Tas Dompet Biru. Kenapa aku mengatakan sebagai Tas Dompet, karena Tadoru ini bisa menggantikan peran dompet, bahkan menghilangkan posisi tas.

Sunday, February 15, 2015

Mimpi-Mimpiku

Kawan, adakah mimpi yang ingin kau wujudkan?
Tidak ada?
Jika kau tak punya mimpi, bagaimana bisa kau jalani kehidupanmu?
Bukankah mimpi menandakan bahwa kita masih hidup?
Untuk itu marilah kita bermimpi. 

Meski mimpi itu pertanda hidup, bukan berarti setelah mimpi kita terancang, semuanya akan berjalan sesuai keinginan kita tanpa kita perlu melakukan aksi. SALAH BESAR.

Mimpi tinggallah mimpi jika kita tidak melakukan sesuatu. Kamu memiliki impian untuk bisa makan enak malam ini. Tapi, yang kamu lakukan hanya tidur di kamar sambil berharap, "Tuhan, aku ingin makan enak malam ini, tolong kabulkanlah." Berdoa memang menunjang keberhasilan mimpi kita, tapi tanpa usaha semuanya akan sia-sia. Jika kamu makan enak, kamu harus kerja, cari uang. Diiringi dengan doa, maka terwujudlah mimpi kita.

Berbicara tentang mimpi? Apa yang menjadi impianku?

[Review] My Boss My Hero, Sekolah itu Menyenangkan

Beberapa waktu yang lalu, aku telah menonton dorama yang berjudul "My Boss My Hero". Entah mengapa drama tersebut memiliki keterkaitan dengan drama "Gokusen" yang ku tulis di postingan sebelumnya.

Jika Gokusen menceritakan seorang Yamaguchi Kumiko yang lebih memilih mengabdikan diri sebagai guru di sekolah daripada menjadi penerus generasi ke-4 keluarga Yakuza (mafia) nya, maka My Boss My Hero menceritakan seorang Sakaki Makio yang begitu antusias menjadi penerus generasi ke-3 keluarga Yakuza nya. Sayangnya, Makio tidak cukup layak untuk menjadi Boss Yakuza. Dia begitu bodoh dan yang bisa dilakukan hanyalah berkelahi.

Gokusen, Cerita tentang Guru

Aku baru saja 'menyelesaikan' dorama ini, Gokusen. Sebuah drama yang (menurutku) memberikan nilai-nilai yang berharga dalam kehidupan kita.
Sekilas drama ini tidak menarik untuk ditonton. Apalagi melihat gambar di atas, jalan ceritanya tidak bisa ditebak. Menceritakan tentang apa sebenarnya?

Wednesday, February 11, 2015

Pindah Kosan


Malam ini aku mendadak sedih ketika mengetahui si Juu akan pindah kosan. Siapa si Juu? Dia adalah Adininggar Khintana Dewi, teman seperjuangan di Polman. Teman satu kosan, teman satu kamar, teman satu kelas, teman satu tempat magang, teman satu TA. Banyak waktu terbuang habis bersamanya. Dan kosan itu adalah saksi bisu kebersamaan kami.

Aku masih ingat awal mula aku bisa satu kosan bahkan satu kamar dengannya. Masa pakai kontrakan dia di Papanggo sudah habis dan dia memutuskan untuk pindah ke Sungai Bambu, Sunter. Keliling mencari kosan, kami memilih kosan itu, kosan Citra Insania yang saat itu tengah dibangun dan sudah selesai 90%.

Di kosan itu ada 6 kamar. Karena aku dan si Juu adalah penghuni pertama kosan, kami bebas memilih kamar yang kami suka. Kami memilih kamar ke-4, letaknya strategis. Kunci kamar pun secara kebetulan berinisial IM yang menunjukkan identitas kami, Intan - Mia. Kami pun memberi nama kosan kami dengan sebutan Imperial Missisipi. Demikianlah nama yang diberikan Intan (si Juu) untuk kamar kami.