Sama dan Rata

Wednesday, July 19, 2017
"Baju kok hitam putih, kayak sales (tanpa maksud merendahkan profesi tertentu)." komentar Bapakku pada seragam hari Rabu yang ku kenakan. "Cuma pas di jaman Jokowi aja, soalnya dia kan emang suka pakai baju hitam putih." lanjutnya.

Di Purworejo, setiap hari Rabu semua pegawai (tidak hanya di rumah sakit) diwajibkan mengenakan atasan putih dan bawahan hitam. Sejak kapan, aku kurang tahu. Mungkin memang sejak Jokowi menjadi presiden.

Entah ini hanya perasaanku saja atau memang demikian adanya, aku merasa di era Jokowi ini banyak kebijakan dan aturan yang mengarah pada persamaan dan pemerataan antara satu golongan dengan golongan yang lain, satu daerah dengan daerah yang lain, dan sebagainya.

Sebagai contoh, bagi kita yang merasakan tagihan listrik membengkak akhir-akhir ini. Ingat ya, listrik tidak naik, hanya saja subsidinya telah dicabut. Tujuannya untuk apa? Agar daerah yang belum teraliri listrik, kini juga bisa merasakan adanya listrik. Mereka tidak lagi gelap-gelapan di malam hari. Masih banyak lho daerah yang belum ada listrik. Begitu kata temanku yang bekerja di PLN.


Di dunia pendidikan, sekarang dikenalkan dengan sistem zonasi pada penerimaan siswa baru dimana sekolah menerima siswa yang berdomisili sesuai zona wilayah sekolahnya. Tujuannya agar tidak ada sekolah yang dianggap favorit dan jadi tujuan semua siswa.

"Ini sebenarnya adalah program afirmasi untuk melindungi anak yang tidak mampu agar mendapatkan sekolah. Sekolah negeri ya, karena sekolah negeri itu dibiayai oleh pajak rakyat dan itu harus dikembalikan kepada rakyat, nah itu yang zona," kata Hamid, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Itu contoh-contoh program pemerintah yang sebenarnya tujuannya baik, tapi di sisi lain ada yang merasa dirugikan dan tidak setuju dengan adanya kebijakan tersebut.

Dan kembali ke seragam hitam putih, mungkin itu juga agar tidak ada perbedaan status sosial. Kalau hitam putih itu identik dengan orang yang sedang mencari kerja, anak-anak magang / PKL, sales, dan sebagainya, maka sekarang tidak terlihat lagi. Semua orang sama.

Bagaimana pendapatmu soal 'Sama dan Rata' ini?

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.