[Review] Wood Job

Wednesday, June 29, 2016
Mungkin memang benar jika kebanyakan orang yang menyukai film / drama Jepang adalah karena genrenya yang beragam dan ide ceritanya tak melulu tentang tahta, harta, wanita, seperti kebanyakan sinetron Indonesia. Salah satu film yang menarik perhatianku karena ide ceritanya yang tidak biasa yaitu "Wood Job".
Cover
Film ini menceritakan seorang pemuda bernama Yuki yang tak lulus dari sekolahnya. Ia pun ditinggalkan kekasihnya karena ketidaklulusannya. Di tengah kesedihannya, ia menemukan brosur dengan foto gadis cantik di dalamnya. Brosur itu tak lain adalah program pelatihan hutan selama satu tahun. Dengan maksud menemui gadis itu, Yuki memantapkan hatinya untuk mengikuti pelatihan tersebut.

Berangkat sendirian dari kota, Yuki menuju ke daerah terpencil dengan penuh harapan bertemu dengan gadis yang ada di brosur. Sayangnya, sesampainya dia disana, foto gadis tersebut hanyalah ilustrasi belaka.

Yuki menjadi tidak semangat. Dia hampir menyerah, apalagi dengan pelatihan hutan yang ia ikuti. Memegang kampak, gerjaji, semuanya belum pernah dilakukannya selama di kota. Semuanya terasa berat. Sinyal handphone tak ada. Yuki berniat untuk kabur dari pelatihan di daerah terpencil tersebut.
gadis dalam brosur
Namun, Yuki tak benar-benar kabur karena ia bertemu dengan gadis yang ada di brosur. Meski telah dijelaskan bahwa hanya ilustrasi, ternyata gadis itu nyata. Yuki pun bersemangat untuk melakukan pelatihan.

Setelah masa pelatihan selesai, Yuki memutuskan untuk magang di desa tempat gadis tadi tinggal, meskipun itu daerah terpencil. Petualangan Yuki pun dimulai. 

Meskipun kelihatannya alur cerita film ini menggambarkan kisah cinta Yuki dengan gadis di poster yang bernama Naoki, namun film ini lebih menonjolkan pekerjaan Yuki sebagai trainee di hutan rimba. Menanam dan menebang hutan, hingga perayaan yang sering dilakukan warga setempat. 
perayaan di hutan
Film ini mengajarkan bagaimana cara memperlakukan alam (hutan) dimana hutan akan baik jika kita memperlakukannya dengan baik.

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.