Goes to BTR

Saturday, April 04, 2015
Aku suka berpetualang. Dan bagiku, berpetualang tak harus pergi ke tempat wisata di suatu daerah. Berpetualang versiku yaitu mengunjungi tempat yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya. Apapun pendapat orang mengenai tempat tersebut, akan tetap menarik saat pertama kali mengunjunginya. Setidaknya aku punya cerita bahwa aku pernah kesana.

Sama halnya saat long weekend di awal April tahun ini. Jujur saja aku bingung bagaimana aku harus menghabiskan libur panjangku kali ini. Mau pulang kampung, pertengahan Maret kemarin aku baru saja pulang. Mau travelling, banyak teman-teman yang pulang menemui sanak saudaranya. Aku pun memikirkan bagaimana caranya agar 3 hari libur ini, aku tidak hanya diam diri di kosan, mengerjakan tugas kuliah dengan diselingin nonton drama Jepang. Ouch. It is so bored. Tsumaranai, desu yo.

Di tengah kepasrahanku untuk menghabiskan libur tiga hari di kosan, tiba-tiba di hari Kamis, Mbak Pudji, rekan kerjaku bercerita kalau suaminya tidak pulang sampai hari Minggu karena ada kerjaan. Rasanya, aku ingin menginap di rumah Mbak Pudji. Dan Mbak Pudji pun dengan riang hati mengijinkan.

Mbak Pudji tinggal di BTR alias Bekasi Timur Regency. Karena aku belum pernah kesana sebelumnya, kami memutuskan untuk ketemuan di suatu tempat. Dan berhubung Mas Ade mengajak kami nonton, kami memutuskan untuk ketemu di MM Bekasi. Film yang ingin kami tonton adalah film yang lagi hits saat ini, Fast & Furious 7. Awalnya kami janjian ketemu jam 10.00 dan memilih jadwal nonton jam 12.00. Namun, berhubung Mas Ade harus sholat jumat, dan Aku & Mbak Pudji tidak mau ikut menanggung dosanya karena tidak ikut sholat jumat, akhirnya kami memilih jadwal jam 15.00.

Aku dan Mbak Pudji janji ketemuan jam 11.00 di MM Bekasi. Aku berhasil kesana tepat waktu. Jalanan sedikit lengang, tak seperti biasanya. Tapi, sungguh sial karena saat aku ingin menghubungi Mbak Pudji kalau aku sudah sampai, rupanya HP ku tak ada. Aku yakin HP ku ketinggalan, bukan hilang. Beruntung aku bawa HP Nokia ku yang biasa ku gunakan untuk jualan pulsa. Alhasil, aku bisa mengabari Mbak Pudji dan kami bisa ketemu tak lama kemudian.

Selanjutnya, aku dan Mbak Pudji pergi ke pangkalan Elf. Ya, kami tidak nonton di MM, tapi di GM alias Grand Metropolitan. Untuk menuju kesana, kami cukup naik mobil Elf yang memang disediakan untuk penumpang dengan rute MM - GM PP. Mobil ini free. Cukup lama kami menuggu, akhinya Elf datang.

Kami langsung menuju XXI Cinema untuk membeli tiket. Saat itu masih sepi sekali. Aku dan Mbak Pudji beli tiket untuk jam 15.00. Seluruh bangku masih berwarna hijau yang menunjukkan available. Kami pun memilih duduk di bangku F, tepat di tengah-tengah.

Sembari menunggu Mas Ade yang sedang sholat Jumat, aku dan Mbak Pudji jajan sebentar di Shihlin. Kami membeli ayam crispy (tanpa nasi - karena memang tak ada nasi :p)
Hampir pukul 13.00 kami ngobrol dan menghabiskan ayam kami masing-masing. Selanjutnya kami sholat. FYI, musholanya bersih.

Selesai sholat, kami pun duduk-duduk menunggu kedatangan Mas Ade yang entah sudah sampai dimana.

Ini pertama kalinya aku ke Grand Metropolitan. Menurutku tempatnya enak untuk bergelantungan di luar (baca: hang-out), meski tidak cocok untuk berbelanja. Semua barang yang dijual branded.

Tak lama kemudian, Mas Ade datang. Lantas kami menuju XXI, dan merasa sangat beruntung karena kami sudah beli tiket. Antriannya panjang euy. Dan aku yakin kalau kami tidak beli tiket duluan, bisa-bisa kami nonton di bangku paling depan. Ckckck. 

Setelah beli popcorn, menunggu sebentar, akhirnya teater 2 telah dibuka. Yey. Dari yang biasa aja, tegang, ketawa, hingga sedih, dan pada akhirnya filmnya selesai. Endingnya cukup mengharukan mengingat Paul Walker, pemeran Brian dalam film tersebut telah meninggal.

Next, jalan-jalan kami dilanjutkan dengan makan malam. Setelah keliling mencari tempat makan yang oke, akhirnya kami memilih Solaria. Not too bad, I think.

Kenyang, kami pun memutuskan kembali ke MM dengan naik Elf, dan menjelajahi Gramedia. Tak ada buku yang sedang ingin ku beli. Akhirnya kami pun hanya mengantar Mas Ade beli buku mengenai Steve Jobs.

Lelah, waktu juga sudah lewat pukul 20.00 WIB. Kami memutuskan pulang. Ya, aku pulang ke rumah Mbak Pudji. BTR, I am coming.

***

Cukup jauh ternyata perjalanan menuju BTR. Mungkin karena aku memang tak pernah kesana. Beruntungnya jalanan tak begitu macet seperti yang diceritakan Mbak Pudji. Kami pun sampai dengan selamat sekitar pukul 21.30 WIB.

***

Ahh~ semoga long weekend bulan depan bisa berpetualang lagi. Lebih jauh lagi. Lebih seru lagi. ~

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.