Sinetron Indonesia

Monday, January 26, 2015
Hampir setiap malam aku menonton sinetron yang berjudul "Aisyah Putri the series Jilbab in Love ". Dilihat dari judulnya, sinetron ini mengajarkan kita untuk berhijab dan terus istiqomah. Awalnya memang demikian, namun lama kelamaan ceritanya kemana-mana, khas sinetron Indonesia.

Sinetron tersebut menceritakan sekumpulan anak SMA yang antar-geng saling menjatuhkan satu sama lain. Mulai dari fitnah, adu domba, dan segala macam cara telah dilakukan oleh geng Bianka kepada geng Putri. Hingga akhirnya mereka berteman dan banyak sudah yang pakai jilbab.

Konflik sekarang lebih kepada kegalauan apakah mereka boleh pacaran atau tidak. Sebenarnya maksud yang ingin disampaikan baik, tapi entah kenapa, menurutku, pembahasan tentang pacaran, cinta lawan jenis di usia sekolah, justru akan memberikan dampak buruk bagi perkembangan anak. 


Dan pertanyaan besar yang ada di benakku, "kenapa setiap cerita selalu dibumbui dengan kisah pacaran? Apakah cerita/sinetron tanpa adegan pacaran itu terasa hampa? Tak menarik?" Okelah, kalau sinetron tersebut menceritakan anak kuliahan atau mereka yang sudah kerja. Tapi kalau anak SMA bahkan anak SMP, tidak adakah topik menarik selain pacaran?

Harusnya sih bisa ya keluar dari topik cinta-cinta-an anak sekolah. Coba deh berkaca dari film/drama dari luar Indonesia. Meski masih ada kisah percintaannya, tapi itu bukan jadi fokus utamanya. Banyak genre/jenis cerita menarik yang bisa mereka tampilkan. Jatuh cinta hanya sebagai selingan belaka. Tapi tidak dengan sinetron Indonesia. Setidaknya itulah yang ku rasakan. Sinetron Indonesia tak jauh-jauh dari rebutan harta, tahta, dan wanita.

Jadi, jangan salahkan anak-anak yang kecil-kecil sudah pinter pacaran. Sinetron atau acara televisi sedikit banyak mempengaruhi mereka. Dan disinilah peran orang tua akan terlihat nyata.

4 comments:

  1. nah betul mbak,saya juga pernah nonton sinetron ini pas pertama kali tayang emang ceritanya bagus banget islami tapi pas kemarin saya liat kok sama aja ya banyak hal negatifnya

    ReplyDelete
  2. iya, ceritanya semakin mengada-ada. hadaaahh :/

    ReplyDelete
  3. aku pernah lihat aisyah tapi sekilas aja habis itu ganti chanel..

    ReplyDelete
  4. ya. karena dunia tivi skrng lebih mementingkan rating drpd kualitas tayangan. apa yang menjadi tren anak muda itu yg akan kita konsumsi. ap ayg kita tonton itu yg akan kita tiru. muteeerrrr gitu ae..

    ReplyDelete

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.