1 Litre of Tears

Friday, February 21, 2014
Sebenarnya serial drama Jepang ini sudah sejak lama bersemayam di hardiskku. Namun, baru hari ini aku tertarik untuk menontonnya. Yah, rutinitas yang membosankan terkadang membuat kita ingin sejenak menghibur diri sendiri, melepas penat, dan memanjakan diri.

1 Litre of Tears. Ada yang pernah menonton serial ini sebelumnya? Ceritanya mirip dengan kisah di Buku Harian Nayla yang pernah tayang di RCTI tahun 2006 lalu. Aku ingat benar, saat itu aku masih duduk di bangku SMP kelas IX (sembilan).

Senin pagi saat upacara, untuk pertama kalinya aku pingsan. Dan saat itu aku jatuh ke depan, bukan ke belakang selayaknya orang pingsan. Karena saat itu Buku Harian Nayla tengah booming menceritakan seorang Nayla yang mempunyai penyakit ataxia dimana salah satu cirinya adalah sering jatuh kedepan, maka aku yang sehari setelah pingsan pun sering diledek kalau aku juga memiliki penyakit yang sama dengan Nayla.
Kembali ke 1 Litre of Tears. 
Postingan kali ini bukan untuk mereview serial Jepang ini. Ada hal yang lebih menarik perhatianku dan sebenarnya ini tak penting.
Perhatikan gambar di atas. Apakah ada yang aneh?

Dalam serial ini dia berperan sebagai Aya (tokoh utama). Entah penting atau tidak, aku akan mengomentari giginya yang tak rata.

Sebagai warga Indonesia, kita tentu tak asing dengan kawat gigi yang berfungsi untuk meratakan gigi yang tak rata. Mereka merasa kurang percaya diri dengan bentuk gigi mereka. Alhasil, banyak orang yang datang ke dokter gigi untuk memasang kawat gigi.

Tapi heii... lihatlah artis Jepang itu. Tanpa peduli giginya tak rata, dia tetap percaya memainkan perannya.

Di beberapa drama Jepang, kita juga akan menemukan artis-artis dengan wajah 'apa adanya' mereka. Tanpa banyak permak, operasi sana dan sini. Mereka terlihat mensyukuri apa yang sudah Sang Pencipta berikan pada mereka.

Terkadang aku cukup terganggu, ketika para pecinta drama Korea yang melihat/menonton drama Jepang kemudian berkomentar "Ceweknya nggak cantik ya, biasa aja. Cowoknya juga nggak ganteng."

Padahal, dengan mereka tampil apa adanya, tanpa bantuan operasi plastik yang membuat mereka tampil lebih menawan, mereka justru akan menginspirasi kita untuk bisa mensyukuri nikmat dari Alloh SWT.

8 comments:

  1. Film Jepang yang terakhir kutonton: Memoirs of Geisha :D
    Itupun pemerannya bukan orang-orang Jepang aseli :D

    ReplyDelete
  2. Ini yg backsoundnya only human itu yak? saya punya lagunya aja haha

    ReplyDelete
  3. Sebegitu detailnya hingga gigi pun dikomentari. Artis Korea/Jepang enggak perlu dipermak, karena kulitnya memang sudah putih.

    ReplyDelete
  4. Peminat artis-artis jepang juga ya tampaknya selalu mengikuti perkembanganya ini :D

    ReplyDelete
  5. kreatif banget, gigi aja bisa jadi tulisan ya....hihiiii.....kereeeen dech idenya....:)

    ReplyDelete
  6. setahu aku, kenapa orang jepang g "memperbaiki" gigi mereka yang gingsul atau g rata itu karena yaeba (gigi gingsul) katanya lebih menarik di mata pria jepang, yaeba kesannya kawai gitu, bahkan katanya cewek2 jepang rela bikin gigi mereka jadi yaeba supaya dapat kesan cute.

    ReplyDelete
  7. @Melodia Zachri: Aku juga udah nonton tuh :D

    @Hanny Wulandari Yasin: iyaa benerr... aku malah baru donlod lagunya.. ekekkee :D

    @Muhammad Lutfi Hakim: apakah yang putih itu selalu terlihat menarik? hmmm @.@

    @Emi Syofyan: sebenernya bukan kreatif, tapi berhubung gigiku sama kayak punya mbak itu jadi lahir lah tulisan ini. terkadang sering malu kalau punya gigi tak rata. tapi melihat mbak artis yang satu ini begitu percaya diri, maka ikut percaya diri pula.

    @pipitpusayi: bener banget tuh mbak. Btw, klo cewek gingsul terlihat menarik nggak ya di mata orang Indonesia? >.<

    ReplyDelete
  8. Setidaknya terlihat lebih bersih, itulah yang bikin menarik—seperti gigi. hehe

    ReplyDelete

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.